Bacaan Alkitab: Roma 8:1-17; Galatia 5:16-26
Galatia 5:17 ~ Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan
Hidup menurut daging
- Memikirkan hal-hal yang dari daging
- Keinginan daging adalah maut dan perseteruan terhadap Allah (karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya)
- Tidak mungkin berkenan kepada Allah.
- Perbuatan daging, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. (Gal 5:19-21)
Hidup menurut Roh
Syarat: Roh Allah diam di dalam kamu (tidak memiliki Roh Kristus = bukan milik Kristus) ~ Menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (Gal 5:24)
- Memikirkan hal-hal yang dari Roh (Filipi 4:8)
- Keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera
- Berkenan kepada Allah
- Kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup
- Memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat (Gal 5:18)
- Dipimpin oleh Roh Allah = anak Allah (Rom 8:14; Gal 5:25)
- Otomatis tidak akan menuruti keinginan daging (Gal 5:16)
- Menghasilkan buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. (Gal 5:22-23)
Jika Kristus ada di dalam kamu,
- Tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus karena Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu
- Tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
- Akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya
Kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
Anak Allah
- Semua orang, yang dipimpin Roh Allah
- Tidak menjadi takut lagi
- Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" (dimampukan untuk memanggil Allah sbg Bapa kita)
- Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah (saksi dalam persidangan sangat dibutuhkan untuk meneguhkan suatu perkara itu benar/tidak)
- Kita adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
0 komentar:
Posting Komentar