Hidup Menurut Roh atau Daging?

on Jumat, 15 April 2011


Bacaan Alkitab: Roma 8:1-17; Galatia 5:16-26

Galatia 5:17 ~ Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan

Hidup menurut daging
  1. Memikirkan hal-hal yang dari daging
  2. Keinginan daging adalah maut dan perseteruan terhadap Allah (karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya)
  3. Tidak mungkin berkenan kepada Allah.
  4. Perbuatan daging, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. (Gal 5:19-21)

Hidup menurut Roh
Syarat: Roh Allah diam di dalam kamu (tidak memiliki Roh Kristus = bukan milik Kristus) ~ Menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (Gal 5:24)
  1. Memikirkan hal-hal yang dari Roh (Filipi 4:8)
  2. Keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera
  3. Berkenan kepada Allah
  4. Kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup
  5. Memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat (Gal 5:18)
  6. Dipimpin oleh Roh Allah = anak Allah (Rom 8:14; Gal 5:25)
  7. Otomatis tidak akan menuruti keinginan daging (Gal 5:16)
  8. Menghasilkan buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. (Gal 5:22-23)

Jika Kristus ada di dalam kamu,
  1. Tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus karena Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu
  2. Tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
  3. Akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya

Kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.

Anak Allah
  1. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah
  2. Tidak menjadi takut lagi
  3. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" (dimampukan untuk memanggil Allah sbg Bapa kita)
  4. Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah (saksi dalam persidangan sangat dibutuhkan untuk meneguhkan suatu perkara itu benar/tidak)
  5. Kita adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.



0 komentar:

Posting Komentar